Jumat, 07 Maret 2014

Mabes Porlri Merotasi Jajaranya








Akhirnya Markas besar kepolisian repoblik  Indonesia menata presonil dijajarannya diantaranya dari jajaran tingkat kapolda sampai juga pada tingkatan bareskrim.

hal ini semenjak di bawah pemimpin baru, Jenderal Sutarman, tengah merotasi sejumlah petingginya. Ada yang pensiun dan ada yang mendapat promosi jabatan.

Beberapa waktu lalu, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti resmi dilantik menjadi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan posisi Komisaris Jenderal Oegroseno. Posisi Badrodin sebentar lagi akan ditempati Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno.

"Dengan adanya STR/539/III/2014 tanggal 7 Maret 2014 berdasarkan Kep Kapolri No KEP/162/III/2014 tgl 7 Maret 2014, maka Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mendapatkan promosi jabatan sebagai Kabaharkam Polri," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie pada wartawan, di Jakarta, Jumat 7 Maret 2014.

Kemudian posisi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya akan diisi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Drs Dwi Priyatno. Sementara posisi Dwi Priyatno akan digantikan Kapolda Sumatera Barat, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Drs Noer Ali.

Untuk posisi Kapolda Sumbar diisi Brigjen Pol Drs Bambang Sri Herwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Karosunluhkum Divkum Polri.

Ronny melanjutkan, Kepala Biro Provoost Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Drs Endang Sunjaya dirotasi menjadi Wakapolda Aceh. Kapolda Babel juga dimutasi menjadi Widya Iswara Madya Sespim Polri.

Sementara jabatan yang ditinggalkan oleh Kapolda Babel, akan diisi Brigjen Pol Drs Gatot Subyaktoro yang sebelumnya Dirtipidter Bareskrim Polri. (007)

KPK Mencoba Menyita Harta Milik Mertua Anas








Baru-baru ini KPK telah mencoba mengambil ahli sementar aset-aset yang mungkin milik anas hal dilakukan oleh sebab ada dugaan anas menyimpan uang gelap. Hal diperkuat dengan dari-Jakarta

 KPK langsung bergerak cepat terkait penyidikan kasus pencucian uang Anas Urbaningrum. Penyidik telah menyita dua bidang tanah di Yogyakarta atas nama mertua Anas, KH Attabik Ali.

"Terkait dengan penyidikan dalam kasus dugaan TPPU dengan tersangka AU, penyidik telah melakukan penyitaan aset," ujar Jubir KPK Johan Budi melalui pesan singkat, Jumat pada wartawan (7/3/2014).

Tanah milik Kyai Attabik itu berada di Kelurahan Mantrijeron, Yogjakarta. Dua bidang tanah itu memiliki luas 7.670 M persegi dan 200 M persegi.

Posisi tanah itu berada sekitar 500 meter arah selatan Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Lokasi tanah berada di kompleks pesantren Ali Maksum Krapyak, pesantren milik Kyai Attabik.

Kyai Attabik Ali memang sosok yang dihormati di wilayah Yogyakarta. Ayah Atthiyah Laila itu merupakan pengasuh pondok pesantren Krapyak, salah satu pesantren terkenal di Yogyakarta.

Selain tanah milik Attabik, KPK juga telah menyita tanah di desa Panggungharjo, Bantul. Tanah itu atas nama Dina Az, yang tak lain adalah saudara ipar Anas.

"Penyidik juga menyita tanah dan bangunan di Jl Selat Makasar C9/22 di Duren Sawit , Jaktim," jelas Johan.